Percaya cinta pada pandangan pertama? JANGAN.[...]

Yah… seharusnya demikian. Sudah seharusnya aku melupakanmu, sebagaimana kau melupakanku. Namun, entah kenapa, setiap mataku melihat namamu di deretan chat tak terjawab, hatiku melengos sedih. Kenangan demi kenangan kembali mengusik[...]
Akhirnya hari itu tiba juga… Ingatkah kamu, betapa dulu kamu sangat menantikannya? Kamu sudah lama membicarakannya, bahkan sejak awal kita bertemu dan berkenalan. Kamu tampak bahagia. Ya, kamu memang berbeda[...]
Aku kembali melihatnya di tempat yang sama dengan setahun lalu, saat pertama kali bertemu dengannya. Coffee shop cozy di bilangan Jakarta Selatan. Dengan senyum khasnya, dia menghampiriku yang sedang sibuk[...]
Surat cinta untuk calon suamiku... aku harus membatalkan pernikahan kita karena aku adalah dia yang kau anggap jijik. #Fiksi [...]
Handi: “Pergi, aku benci kamu!” Erika melempar bantal ke arahku. Ini sudah kesekian kalinya dia mengamuk. Padahal, lagi-lagi masalahnya sepele. Kali ini soal makanan. Erika harus mengikuti pola diet berupa[...]
Hujan baru saja menyapa pagiku. Wangi tanah bercumbu dengan air selalu membawa diriku ke dalam kenangan-kenangan lama. Bukan kenangan yang memang untuk dilupakan, tapi kenangan yang membawaku ke dalam ketenangan[...]