Tag: cinta
“Gila kamu!!!” Benard sudah tak tahan lagi mendengar kisah demi kisah yang diutarakan oleh Siska, gadis yang disukanya sejak masa kuliah dulu. Siska hanya diam sambil menggigit ujung sedotan frappucinno miliknya, sebuah kebiasaan yang justru membuat Benard semakin menyukainya. “Ya, mungkin aku gila, Ben. Tapi itulah kenyataannya. Aku jatuh cinta Ben. Benar-benar jatuh …
Saat itu juga aku merasa bersyukur atas hidupku.... hidup yang lebih baik dari puluhan anak lain di panti ini.
Jadi.. Inilah cinta.. Merah dan hitam. Merah karena benci dan hitam karena pengorbanan. Sosok di hadapannya kini tak lagi bersuara. Dia yakin, sosok itu kini paham cintanya kepada sosok itu.
Aku mengangguk memahami ucapan Riza. Mita memang seperti itu, menjauh dari orang yang menyukainya jika dia sendiri tidak menyukainya. Tapi sebagai teman, Mita adalah teman terbaik.
Hembusan bau tanah yang basah setelah hujan selalu membuatku tenang, tapi nyatanya hari ini… Bau tanah itu hanya membuatku gundah. Kalau ada yang melihatku dari tadi di sini, mungkin mereka sudah berteriak memintaku untuk berhenti mondar-mandir ala setrika yang meluruskan pakaian. Hanya saja, tidak seperti setrika, justru aku malah meruwetkan …
Roni mengangguk. 'Iya. Lo boleh cari yang mana saja yang bisa membuat hati lo senang. Ga mau gw liat lo seperti ini terus.'
Rintik hujan menemani perjalananku kali ini. Dari dalam bus AC yang kutumpangi ini, aku bisa melihat tetes demi tetes air di luar sana. Guratan-guratan air membekas di jendela sampingku. Meninggalkan alur air yang tak pernah dapat diduga. Dari ujung berbeda, tiba-tiba saja mereka dapat menyatu dan bermuara di guratan yang …
'Why????????? Why?????? Why?????' Teriakku ala-ala Celo Green dalam lagu Forget You. Kenapa kau tinggalkan aku? 'Aku minta maaf. Aku benar-benar minta maaf. Aku tahu semua ini salahku.
'Ma, aku kecurian di angkot. Sumpah ma, aku sudah lakukan semua yang mama dan papa suruh. Tas aku peluk di dadaku kok. Lagian dah beberapa bulan kan aku naik angkot. Baru kali ini.' Begitu isi smsku ke mama.
Hmmm… Desahku. Hari ini aku kembali melihatnya. Duduk menatap jalan yang masih sepi di pagi ini. Dia hanya duduk dengan earphone yang terpasang di telinganya. Apa yang didengarnya? Apa yang dilihatnya? Apa yang dipikirkannya? Ah… He’s so gorgeous, I love seeing him here. Andai saja dia jadi milikku selamanya… Aku …