Site icon Perjalanan Senja

Kedua

mine

Tak terasa sudah dua tahun berlalu sejak saat itu. Apakah dia akan kembali seperti dalam suratnya waktu itu? Di sini, aku masih menunggumu Damian. Tak ada kabar berita sejak dua bulan lalu membuatku khawatir. Apakah dia masih mencintaiku? Tuhan… jika memang diijinkan, biarkan aku bertemu dengannya sekali lagi, doa Mike setiap malam.

***

Jadi di sini ya kantornya. Seorang pria berdiri di depan gedung mewah bernuansa biru di bilangan Thamrin. Gedung yang menyatu dengan mall yang terbesar di Jakarta katanya.

Saya sudah di lobby. Memakai kemeja biru garis-garis. 

Tak lama, sosok pria gagah berdiri di hadapannya, mengulurkan jabat tangannya.

“Mike.” Ucapnya.

***

Teringat kembali penggalan demi penggalan kata dalam suratnya saat itu membuat Mike menangis tersedu. Surat yang diberikan sebelum dia berangkat. Surat yang mengatakan dia akan kembali dalam waktu dua tahun, yang memberi harapan kepadanya untuk selalu berharap. Bahwa cinta mereka akan bersatu.

Mike masih termenung di sudut cafe kesukaannya, di gedung tempatnya bekerja. Pria berbaju biru itu baru saja meninggalkannya. Semua ucapan pria itu masih terngiang. Bagaimana dua tahun ini Damian merindukan dirinya setengah mati. Dan selalu berharap untuk bisa segera bertemu dengan dirinya.

Tapi dua bulan lalu, Damian mengalami kecelakaan dan semuanya berubah. Keluarga Damian harus merelakan segalanya. Tidak mungkin lagi membiarkan Damian tersiksa secara batin karena kecelakaan itu. Air mata terus mengalir di pipi Mike. Dia merindukannya.

***

Menikahlah dengannya. Jangan sia-siakan kesempatan kedua ini. Jalani hidupmu dengan sebaik mungkin sebagaimana pria seharusnya. 

Divina, saudara sepupu Damian, kini bersanding di sisinya sebagaimana dipinta Damian dalam kata-kata terakhirnya.

Total kata: 251 di luar keterangan di bawah ini.

Tulisan ini dibuat untuk melanjutkan kisah cinta Mike dan Damian yang saya ikut sertakan dalam MFF pertama kali. Tema kali ini adalah KEDUA sebagai perayaan ulang tahun KEDUA Monday Flash Fiction. Happy birthday Monday Flash Fiction. Maaf ya kalau twistnya agak kurang kali ini.

Moga MFF terus laju dengan semua twist menariknya. Tidak sabar menunggu hasil MFF Idol kedua. Dan buat Uda Sulung… kapan nulis lagi di blog?

Exit mobile version