Perjalanan Senja Senja Indonesia #2 – Maafkan Aku

#2 – Maafkan Aku



Hhhhh.. Desahku saat memulai hari ini. Entah apa yang akan aku lakukan sekarang. Tanpanya. Apakah aku kan bertahan? Apakah aku kan menyerah.

Sekian lama aku bersama dia, aku merasa hidupku adalah dia. Sekarang, bila tanpanya, apakah aku kan berhasil?

‘Lebay!!!!!!’ Teriak Roni dari kejauhan. Roni ini sahabatku. Dia tahu segalanya tentangku dan sebaliknya. Termasuk tentang hubunganku dengannya.

‘Gitu aja sampe kayak gitu. Lebay banget sih lo Ya.’ Lanjutnya begitu sampai di kubikel kerjaku. ‘Ga sampe lo mati kan? Ngapain juga coba lo sampe kayak gitu.’

‘Dia ga mikirin lo sampe segitunya kan? Ya udahlah. Lebih baik, sekarang lo pikirin masa depan lo. Kalo lo perlu apa-apa, gw siap bantu lo. Ok Ya?’

Aku tersenyum dan menganggukkan kepalaku tanda setuju walaupun dalam hatiku, aku masih mempertanyakan. Bagaimana aku bisa menatap masa depanku tanpa dirinya?

Dia telah mengisi hidupku kurang lebih tiga tahun belakangan ini. Tak pernah kuduga kalau dia akan pergi dari hidupku. Segala-galanya kuberikan untuknya. Semua… Waktuku untuknya. Tapi kenapa dia tega.

Kembali wajahku menjadi murung. Roni yang masih berdiri di sampingku melihatnya dan dia paham apa yang aku pikirkan.

‘Ckckckck… Ria… Ria. Susah ya dibilanginnya. Iya gw tahu… Susah karena lo sudah serahkan segalanya dalam hidup lo buat dia. Tapi.. Sekarang dia sudah ga ada. GONE…. G… O…. N… E…. GONE. Yang ada sekarang adalah lo and hidup lo. And gw yakin dia juga pengen liat lo baik-baik aja.’

‘Gini deh… Ntar sore.. Kita jalan yuk. Gw temenin lo. Lo boleh cari yang lo suka. Ok? Kita cari pengganti Nio. Gimana?’ Bujuk Roni.

Aku mulai tersenyum mendengar tawarannya. ‘Benar? Aku boleh memilih yang mana saja yang aku suka?’ Tanyaku.

Roni mengangguk. ‘Iya. Lo boleh cari yang mana saja yang bisa membuat hati lo senang. Ga mau gw liat lo seperti ini terus.’

‘Makasih ya Ron. You are the best.’ Ucapku sambil memeluknya.

‘Gitu dong. Nanti kita ke toko hewan tempat biasa ya. Lo cari deh pengganti Nio yang lucu. Oke?’ Ucapnya sambil mengangkat jempolnya dan beranjak meninggalkan kubikelku.

Aku tersenyum. Nio… Maafkan ya. Aku menggantimu hari ini. Padahal baru sebulan kau meninggalkanmu.

Ryan

241011 0818

31 thoughts on “#2 – Maafkan Aku”

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.